Pemilu sering diwarnai kecurangan, sehingga muncul ide pemilu berbasis blockchain.
Blockchain menawarkan transparansi penuh karena setiap suara tercatat permanen.
Teknologi ini bisa mengurangi manipulasi data dan meningkatkan kepercayaan publik.
Beberapa negara sudah melakukan uji coba skala kecil.
Namun, tantangan ada pada literasi digital masyarakat.
Selain itu, risiko serangan siber tetap menjadi ancaman.
Meski begitu, banyak yang percaya blockchain bisa menjadi masa depan demokrasi.
Suara rakyat mungkin akan dijaga oleh teknologi, bukan hanya panitia.
