Krisis Generasi Sandwich: Beban Ekonomi Orang Tua dan Anak

Krisis Generasi Sandwich: Beban Ekonomi Orang Tua dan Anak

Fenomena generasi sandwich makin terasa di berbagai negara, terutama di Asia. Generasi ini terhimpit beban finansial untuk menghidupi orang tua yang sudah pensiun sekaligus membiayai anak-anak mereka.

Kondisi ini diperburuk oleh biaya hidup yang terus meningkat, harga properti yang melambung, dan minimnya jaminan sosial di banyak negara berkembang.

Banyak pekerja usia produktif terpaksa mengambil pekerjaan tambahan, bahkan ada yang jatuh dalam jeratan utang demi memenuhi kebutuhan dua generasi sekaligus.

Psikolog menyebut tekanan generasi sandwich tidak hanya berdampak finansial, tetapi juga mental. Tingkat stres, depresi, dan burnout meningkat di kalangan mereka.

Beberapa pemerintah mulai meluncurkan kebijakan dukungan, seperti subsidi pendidikan dan asuransi kesehatan untuk lansia, agar beban generasi produktif bisa berkurang.

Namun, implementasi kebijakan ini sering tidak merata, sehingga hanya dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat.

Jika tidak segera diatasi, fenomena generasi sandwich bisa menciptakan krisis sosial jangka panjang.

Generasi yang seharusnya produktif untuk pertumbuhan ekonomi justru habis tenaganya untuk menopang dua sisi kehidupan sekaligus.